Penjajahan
Belanda meninggalkan banyak luka
sekaligus peninggalan bagi bangsa Indonesia. Seperti halnya tugu berbentuk
kerucut atau lancip dan pos pengawasaan tanam paksa Belanda yang ada di Desa
Bobotsari, Purbalingga, Jateng. Tugu yang merupakan simbol kebanggaan masyarakat itu menjadi tanda
dibangunnya jalan sepanjang Bobotsari-Pemalang.
Tugu
berbentuk kerucut itu masih terlihat kokoh di perbatasan Desa Bobotsari-Karangduren. Meskipun
dibuat sekitar tahun 1830 oleh Belanda, tugu lancip yang menjadi kebanggaan
masyarakat Bobotsari masih terawatt
hingga kini.
Peninggalan Belanda lainnya di Purbalingga yang lokasinya tidak jauh dari wilayah Bobotsari
antara lain gardu peninggalan VOC yang berjumlah enam. Lokasinya berada di Desa
Serang, Siwarak, dan Tlahap Lor (Karangreja), Bobotsari (Bobotsari), Batur
(Karanganyar), dan Dusun Surti, Onje (Mrebet). Gardu tersebut berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan tanam paksa pada masa
penjajajahan.
Namun seiring
perkembangan zaman, gardu tersebut hanya tersisa dua gardu yang masih utuh,
yakni di Siwarak dan Tlahab Lor Kecamatan Karangreja. Empat gardu sudah hilang, termasuk di
Bobotsari. “Pada 13 November 2004, gardu yang di Bobotsari tertabrak mobil sehari
sebelum lebaran sehingga hancur,” tutur Seto (51) salah seorang tokoh masyarakat Bobotsari .
Tugu Lancip sendiri merupakan tugu
peringatan pembuatan jalan dari Bobotsari, Karangreja, sampai ke Pemalang. Pada
tahun 1925 Bupati Purbalingga Gondokusuma merintis pembuatan jalan. ”Tugu
peringatan itu berbentuk kerucut dan disebut tugu lancip yang kini jadi
kebanggaan warga Bobotsari,” katanya.
Seto menambahkan, tugu lancip memiliki jasa besar
dalam menghalau agresi bangsa Belanda setelah kemerdekaan. Sehingga, hingga
kini tugu tersebut tetap terawat untuk mengenang peristiwa itu.
Adanya
pelebaran jalan selebar 7 meter dari Karangreja-Purbalingga beberapa waktu lalu,
membuat tugu lancip harus digeser. pasalnya, lebar jalan sebelumnya
hanya 4 meter. Sehingga digeser 1,5 meter ke timur dan 1,5 meter
ke barat. Meski demkian, nilai keunikan tugu lancip tetap dipertahankan. (TRS)
0 Response to "Tugu Lancip, Bangunan Unik di Jateng"
Posting Komentar