Konon
Ratusan tahun yang lampau terjadi peristiwa yang sangat bersejarah di Desa Mlaya ,Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, yaitu ada sebuah batu yang sangat besar jatuh
dari langit yang sering kita sebut dengan batu meteor. Batu tersebut jatuh saking besar dan kuat nya sampai membentuk sebuah
telaga ,yang kemudian hari jadi nama sebuah
dusun yang bernama Tlaga.
Masyarakat
setempat percaya dan yakin bahwa batu yang sangat besar yang berada diantara hijaunya
persawahan penduduk itu merupakan meteor yang jatuh dari langit ,karena di
sekitar jatuh nya watu lintang tersebut membuah kubangan tanah yang sangat
besar dan kedalaman batu di perkirakan puluhan meter tertancap nya ke tanah ,dengan
besar kira-kira
50 M2.
Karena keanehan dan kelangkaan watu lintang para pelaku spiritual di
daerah sekitar sangat mengkramatkan. Sumarsono salah seorang yang sedikit banyak mengetahui cerita watu
lintang tersebut mengatakan “Bila mana ada orang yang melakuakan ritual di watu lintang tersebut
akan tercapai apa yang menjadi cita cita atau pun hajat nya” jelasnya.
Menurut dirinya masyarakat
setempat juga percaya bahwa tempat tersebut di jaga oleh sosok mahluk gaib
seorang sinden
yang berparas cantik dan menawan.
Terpisah, Agus sudiono yang merupakan asli penduduk setempat menambahkan “Dulu
ada seorang yang tidak percaya akan kemistikan batu tersebut ,dia yang petani
dan sekaligus juga jaga baya di desa tersebut ,secara sengaja membuang hajat di
batu lintang entah karena kebetulan atau apa orang tersebut langsung tersambar
petir dan meninggal seketika ” katanya.
Dari cerita turun temurun
ke anak cucu tersebut makin menguatkan kepercayaan masyarakat sekitar akan
kekuatan magis dari watu lintang tersebut ,maka nya ada sebagaian warga yang
rutin melakukan ritual setiap malam jumat kliwon di tempat tersebut. Agus juga menceritakan
keanehan lainya “Di atas batu lintang tersebut banyak binatang buas missal nya
ular ,biawak ,kala jengking dan lainya padahal secara nalar untuk naik ke
puncak bukit itu sulit bagi binatang tersebut karena sisi dari batu tersebut
sangat licin dan vertical .”
Di ahir cerita Agus sudiono mengatakan ‘’ Dulu
sudah ada Tim geologi dari pemeritah setempat yang meneliti tentang keaslian
batu meteor tersebut dan hasilnya di nyatakan bahwa batu tersebut mempunya cici
cicri fisik serupa dengan batu meteor,juga dari berbagai universitas dan balai
penelitian lain nya juga pernah meneliti watu lintang tersebut ,sayang hasil
nya tidak di publikasikan.’’ Sampai sekarang watu lintang tersebut masih
menjadi sebuah misteri dan kearifan local bagi masyarakat Banjarnegara. ( QIS)
Artikel ngawur, Desa Mlaya itu kecamatan nya Punggelan bukan Banjarmangu. Terlebih letak watu lintang tersebut letaknya adalah di desa Tlaga dusun gumpang, bukan desa Mlaya
BalasHapus